CLONING
2.1 Apa itu cloning?
Cloning
adalah suatu proses dimana seorang “individu baru ” di ciptakan tanpa
mempersatukan dua jenis sel laki – laki dan perempuan seperti proses alami biasa. Melalui materi nuklir sel
tersebut di ekstrasikan kemudian di transferkan kepada sel berikutnya. Melalui
stimulasi elektro maka sel yang bersatu tersebut akan menduplikasikan dirinya
menjadi organism yang utuh dan hidup, yang merupakan copy dari yang asli.
Proses ini di sebut sebagai biological clonne.
Februari
1995,seorang biologi sel keith compbell, yang bekerja di Kostin Institute
Scotland,menemukan cara mendapatkan sel – sel dewasa untuk melakukan duplikasi
genetic terhadap domba. Penemuan tersebut menarik perhatian dunia ketika ia
memperkenalkan “Dolly” nama seekor domba eksperimen hasil cloningnya.
Sementara
itu para ilmuan Amerika Serikat memebuat suatu publikasi mengenai keberhasilan
mereka “meng-Klon” monyet –publisitas ini menjadi kesaksian bahwa para ilmuan
dunia telah berupaya dan bekerja keras selama bertahun tahun untuk melakukan
eksperimen yang revolusioner dalam rangka menciptakan duplikat makhluk hidup
melalui rekayasa genetika. Sementara itu pula diantara para biolog Amerika
tersebar isu bahwa sekelompok kecil ahli biologi telah berhasil dalam
eksperimen mereka meng-klon manusia.
Sumber
yang dapat dipercaya mengatakan bayi hasil cloning tersebut sampai saat ini
terus di monitor dengan ketat karena ketidak-pastian mereka memprediksikan akan
menjadi apa bila bayi tersebut dewasa menjadi manusia normal,menjadi robot
hidup,atau menjadi monster yang tidak dapat dikendalikan. Hasil eksperimen
dirahasiakan dengan sangat ketat mengingat akan datangnya reaksi-reaksi
menentang dari banyak pihak dan kepentingan,terutama dari kaum religious di
seluruh dunia. Gereja sudah sejak awal memperingatkan para ilmuan untuk tidak mencoba
menduplikasikan manusia. Berbagai pandangan mengenai hal ini di kumandangkan
dari waktu ke waktu dan menjadi peringatan bagi para ilmuwan.
Bagaimanapun
sepanjang yang diketahui umum dan dipublikasikan sampai saat ini, proses
cloning di amerika serikat hanya dilakukan pada binatang muda yang telah
dipilih secara ketat agar para ilmuwan dapat memprediksikan menjadi binatang
yang bagaimana pada saat mereka tmbuh besar. Sementara ini mereka belum berani
meng-klon sel-sel binatang dewasa, karena mereka belum mendapatkan cara untuk
memanipulasi gen-gen pararel yang
dibutuhkan untuk menciptakan binatang cloning yang lengkap.
Di
lain pihak, para ilmuan Scotlandia ternyata telah menemukan kunci untuk membuat
sel-sel binatang dewasa hidup dengan potensi maksimalnya pertama mereka
melakukan proses pemisahan sel-sel dari domba dewasa (6 tahun) yang hamil, dari
sini mereka mendapatkan copy dari gen yang di butuhkan untuk menciptakan domba
yang lengkap. Teknik reprogramming menjamin kepastian bahwa gen tersebut akan
menerima “tanda-tanda” dari sel telur untuk membuat embrio.
Selanjutnya
embrio tersebut direproduksi kembali untuk membuang beberapa sifat genetika
yang tidak cocok, dengan metode rekayasa dikatakan tingkat eksperimen telah
mencapai 100%. Mereka mengambil sel tersebut kemudian mencelupkannnya ke dalam
makanan kimia di dalam sebuah wadah laboratorium, selanjutnya mereka memutar
balik zat kimia makanan sampai ukuran 1/20 di mana ses-sel tersebut memiliki
kemungkinan untuk bertumbuh. Setelah 5
hari proses ini, sel-sel tersebut menjadi tidak bergerak ini merupakan saat
dimana gen dalam keadaan terbuka untuk reprogramming saat dimulainya lingkaran
kehidupan, dengan perkataan lain itu adalah keadaan dimana gen mampu menerima signal dari sel
telur kemudian mulai membuat embrio.
Memanipulasi
sel binatang untuk menbuat duplikat yang sangat mirip terus dilakukan sampai
hari ini sejak 1970-an kira-kira 10 tahun lamanya para ilmuwan telah berhasil
meng-klon domba dan sapi dari embrio meskipun bukan dari sel-sel dewasa. Tahun
1993 seorang ahli embrio di George Washington Universty mulai mengadakan
eksperimen meng-klon embrio manusia. Ia mengambil sel-sel dari 17 embrio
manusia dan mengembangkan menjadi 32 sel embrio yang siap di transplasikan ke
dalam tubuh wanita. Mereka memperkirakan bahwa dalam 10 tahun eksperimen
berikutnya mereka akan berhasil meng-klon manusia dengan sempurna, sampai
sejauh mana mereka telah melakukannya saat ini tetap menjadi tanda Tanya bagi
kita semua, yang pasti tanpa sadar mereka sebenarnya sedang membawa umat
manusia kepada akhir sejarahnya.
Cloning
dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama
(populasi) yang identik secara genetic. Cloning merupakan proses reproduksi
aseksual yang biasa terjadi di alam dan di alaminya oleh banyak bacteria,
serangga atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, cloning merujuk pada berbagai
usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau
gen sel atau organisme. Arti lain cloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu
hayati.
2.2 Cloning Manusia
Ilmuan
dari California Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa mereka telah memproduksi
dua embrio yang merupakan cloning dari dua pria. Mereka mengklaim bahwa ini
merupakan langkah maju pengembangan manfaat sel induk secara ilmiah.
Dari
laporan sebuah dokumen dinyatakan bahwa embrio tersebut dibuat dari sel-sel
kulit.namun ini bukan merupakan pertama kali embrio pernah dilakukan. Pada
tahun 2005 misalnya ilmuwan di Inggris di laporkan menggunakan sel induk embrio
untuk memproduksi embrio cloning namun para ilmuan menanggapi dingin terhadap
aksi cloning embrio menggunakan sel induk ini.
“Kami
kesulitan menemukan substansi apa yang baru dari hal ini. Keahlian yang
menakjubkan adalah apabila bagaimana menciptakan membuat garis sel induk embrio
dan embrio hasil cloning. Ini yang belum bisa terpecahkan” Kata Doug melon dari
Harvard stim cell institute.
Dr.
George Deley dari Institute Harvard dan rumah sakit anak bostan menyebutkan
bahwa laporan tentang cloning embrio tersebut memang kelihatan menarik namun
kejutan sesungguhnya adalah apabila seorang berhasil menciptakan garis sel
induk dari embrio manusia hasil cloning ” ini hanya masalah waktu sebelum
sekelompok peneliti berhasil menemukannya, “ katanya ilmuwan Korea Hwang
Wol-suk mengklaim bahwa beberapa tahun yang dia telah menciptakan semacam garis
sel namun teryata tidak berhasil dibuktikan.
Sebuah
perusahaan Amerika menyatakan berhasil membuat 5 buah embrio manusia dengan
menggunakan teknologi cloning, dengan harapan dapat mencocokkan stem cell
pasien seperti dikutip” oksezone-com”, sekelompok grup bernama stemagen corp
akan menjadi penelitian pertama yang berhasil mengkloning manusia. Mereka
menggunakan teknik bernama somatic cell nulear transfer, atau SCNT, yang
melibatkan lubang dari sel telur yang disuntikan sebuah sel nucleus dari
seorang donor untuk kemudian dikloning dengan sel kulit byang berasal dari dua
orang laki-laki teknik ini merupakan teknik yang sama yang pernah dilakukan
pada tahun 1996 pada saat membuat cloning seekor domba binatang pertama yang
berhasil dikloning.
2.3 Cloning Hewan.
Kloning
hewan untuk bahan pangan, untuk apa kita
membutuhkannya? Sebagian besar orang Eropa menerima cloning untuk memenuhi
kebutuhan bahan pangan. Sebanyak 67% beralasan cloning bermanfaat melindungi
spesies yang langka. Survei yang dilakukan Euro barometer ini juga menyatakan bahwa 84% orang tak tahu
apa dampak jangka panjang dari cloning.
Cloning
hewan adalah teknologi menantang di AS dan Eropa untuk meningkatkan kebutuhan
pangan .Bahan pangan dari hewan cloning bisa masuk dalam rantai makanan di
seluruh dunia sampai kini sudah ratus hewan di cloning. Jerman dan Inggris
termasuk yang mendukung tindakkan cloning.
Masih
berdasarkan survey, sebanyak 57% responden berpendapat bahwa cloning hewan akan
menghindarkan hewan ternak dari penyakit sedangkan 86% mengatakan bahwa
industry makanan akan mendapatkan
keuntungan dari teknologi cloning.
Tapi
rencana melakukan cloning demi memenuhi kebutuhan pangan ini di tentang
habis-habisan oleh kalangan aktivis lingkungan, Eurogroup for animals. Mereka
menyerukan agar Uni Eropa melarang cloning hewan sebagai pangan manusia.
2.4 Pandangan Agama Mengenai
Cloning.
2.4.1
Agama Islam
Pandangan KH Ali Yafie, Ketua Majelis Ulama
Indonesia tahun 1997.
Kita melihat reaksi atas ramalan keberhasilan
cloning dalam pembiakan manusia itu merata diseluruh dunia. Jadi tak berlebihan
kalau dikatakan itu ancaman bagi umat manusia. Karena memang manusia tidak bisa
dipersamakan dengan tumbu-tumbuhan dan binatang. Kalau mau disamakan itu
artinya derajat manusia diturunkan. Itu kemerosotan nilai kemanusiaan. Jadi,
pengkloningaan manusia itu haram.
Ada dua ayat AL-Qur’an yang memberikan isyarat.
Yaitu,manusia adalah mahkluk yang diberikan kehormatan tersendiri, untuk
menjadi khalifah. Dalam surat al’isra ayat 70 dijelaskan : walqat keramnah bani
adam Artinya, Allah memberikan kehormatan kepada manusia. Nilai kemanusiaan itu
harus dipelihara, sejalan dengan at-Thien : laqat khalaqnal insyaana fi ahsani
taqwiem. Kemudian digambarkan nilai kemanusiaan itu bila terkena degradasi :
summa radadnahu asfala safilin. Nah, kalau cloning itu mau dicoba untuk
membiakan manusia itu bertentangan dengan ayat tersebut.
Lembaga keluarga pun akan hancur. Akan terjadi pula
kerancuan dan hukum. Jadi, terlalu rumit masalahnya kalau cloning manusia
dibolehkan, maka harus dicegah dari awal.
Berikut di sajikan pandangan fiqih mengenai cloning
yang ditulis farid ma’ruf 13 januari
2007. Cloning (klonsasi) adalah tekhnik membuat keturunan dengan kode
genetic yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa
tumbuhan, hewan, maupun manusia.
Cloning manusia adalah tekhnik membuat keturunan
dengan kode genetic yang sama dengan
induknya yang berupa manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sel
tumbuhan (sel somatik) dari tubuh
manusia, kemudian di ambil inti selnya (nucleus) dan selanjutnya di tanamkan
pada sel telur (ovum) wanita yang telah di hilangkan inti selnya dengan suatu
metode yang mirip dengan proses pembuahan atau iseminasi buatan-buatan metode
semacam ini. Cloning manusia dilaksanakan dengan cara mengambil dari seorang
perempuan lalu denan bantuan cairan kimiawi khusus dan kejutan arus listrik
inti sel digabungkan dengan sel telur
setelah proses penggabungan ini terjadi
sel telur yang telah bercampur dengan inti sel tersebut ditransfer kedalam
rahim seorang perempuan agar dapat memperbanyak, berkembang, berdiferensiasi,
dan berubah menjadi sempurna. Setelah itu keturunan yang dihasilkan dapat
dilahirkan secara alami. Keturunan ini akan berkode genetic sama dengan
induknya yakni orang yang menjadi sumber inti sel yang ditanamkan pada sel
telur perempuan.
Proses cloning manusia pada sel-sel tubuh manusia
(sel somatic) bukan sel-sel kelaminnya seperti diketahui, dalam tubuh
manusia terdapat milyaran bahkan triliun
sel. Dalam setiap sel terdapat 46
kromosom (materi genetic yang mengandung seluruh sifat yang diturunkan pada
manusia ) kecuali se-sel kelamin yang terdapat dalam buah zakar (testis)
laki-laki dalam indung telur (ovarium) perempuan. Sel-sel kelamin ini
mengandung 23 kromosom yaitu setengah dari jumlah kromosom pada sel-sel tubuh.
Pada pembuahan alami, sel sperma laki-laki yang mengandung 23 kromosom bertemu dengan
sel telur perempuan yang juga mengandung 23 kromosom bertemu dengan sel telur,
jumlah kromosom akan mnejadi 46 buah yakni setengahnya lagi berasal dari perempuan
jadi anak yang dilahirkan akan mempunyai cirri-ciri yang dari kedua induknya
baik laki-laki maupun yang perempuan.
Adapun dalam proses cloning manusia, sel yang
diambil dari tubuh seseorang telah mengandung 46 kromosom atau telah mengandung
seluruh sifat-sifat yang akan diwariskan
yang dimiliki seseorang. Dengan demikian, anak yang dihasilkan dari
proses cloning ini akan mempunyai ciri hanya dari orang yang menjadi sumber pengambilan inti sel tubuh. Anak
tersebut merupakan keturunan yang berkode genetic sama persis dengan induknya, yang dapat
diumpamakan dengan hasil foto copy kilat yang berwarna yakni berupa selembar
gambaran yang sama persis dengan gambar aslinya tanpa ada perbedaan sedikitpun.
Proses pembuahan yang alamiah tidak akan dapat
berlangsung kecuali dengan adanya laki-lakia dan perempuan dan dengan adanya
sel-sel kelamin. Sedangkan proses cloning manusia dapat berlangsung dengan
adanya laki-laki atau tanpa adanya laki-laki dan terjadi pada sel-sel tubuh
bukan sel-sel kelamin. Proses ini dapat terlaksana dengan cara mengambil sel
tubuh seorang perempuan dalam kondisi tanpa adanya laki-laki kemudian diambil
inti sel yang mengandung 46 kromosom, atau dengan kata lain diambil inti sel
yang mengandung seluruh sifat yang akan di wariskan. inti sel ini kemudian di
tanamkan dalam sel telur perempuan yang
telah dibuang inti selnya. Selanjutnya sel telur ini dipindahkan ke dalam rahim
seorang perempuan setelah terjadi proses
penggabungan antara inti sel tubuh dengan sel telur dibuang inti selnya tadi.
2.4.2 Agama Kristen.
Sekalipun Alkitab secara khusus membicarakan topic
mengenai cloning manusia, ada prinsip-prinsip alkitab yang dapat memberi
pencerahan. Cloning membutuhkan sel DNA dan embrio untuk dapat
berhasil,pertama-tama DNA dikeluarkan dari inti sel makhluk itu atau materi itu
yang mengandung kode informasi genetic, kemudian di tempatkan dalam inti dari
sel embrio. DNA dari sel yang menerima informasi genetic yang baru harus di
singkirkan supaya bisa menerima DNA
baru. Kalau sel menerima DNA baru dan mati, maka embrio duplikat akan
terbentuk. Namun sel embrio bisa saja menolak DNA baru dan juga sangat mugkin
bahwa embrio itu tidak dapat bertahan hidup setelah informasi genetic yang asli
dikeluarkan dari intinya. Dalam banyak kasus ketika cloning diupayakan beberapa
embrio digunakan sekaligus untuk meningkatkan peluang keberhasilan penanaman
materi genetic yang baru.Sekalipun mungkin saja untuk makhluk duplikat
diciptakan dengan cara semacam ini (misalnya domba dolly), kemungkinan untuk
berhasilnya menduplikasikan suatu makhluk hidup tanpa ada variasi,dan tanpa
adanya komplikasi adalah amat sangat tipis.
Pandangan Kristen mengenai proses cloning manusia
dapat ditelaah dalam terang beberapa prinsip Alkitabiah. Pertama, umat manusia
di ciptakan dalam rupa Allah, dan karena itu bersifat unik. Kejadian 1 : 26-27
menegaskan bahwa manusia diciptakan dalam rupa dan gambar Allah, dan bersifat
unik dibanding dengan ciptaan-ciptaan lainnya. Jelaslah bahwa itu adalah
sesuatu yang perlu di hargai dan tidak diperlukan
seperti komoditas yang dijual atau diperdagangkan.
Sebagian orang mempromosikan cloning manusia dengan
tujuan untuk menciptakan organ pengganti untuk organ-organ yang membutuhkan
pencangkokan namun tidak dapat menemukan donor yang cocok. Pemikiran DNA itu
sendiri akan sangat mengurangi kemungkinan penolakan terhadap organ itu.
Walaupun ini mugkin benar, masalahnya melakukan hal yang demikian amat
merendahkan kehidupan manusia. Proses cloning menuntut penggunaan embrio
manusia dan walaupun sel dapat dihasilkan untuk membuat organ yang baru, untuk
mendapat DNA yang diperlukan beberapa embrio harus dimatikan. Pada hakikatnya
cloning akan “membuang” banyak embrio manusia sebagai “barang rempah”
meniadakan kesempatan untuk embrio-embrio itu bertambah dewasa.
Mengenai apakah cloning memiliki jiwa, kita lihat
kembali kepada penciptaan hidup (kejadian 2 : 7) mengatakan, ”ketika TUHAN
Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam lindungannya, demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup jiwa
adalah siapa kita bukan apa yang kita miliki.
Banyak orang yang percaya bahwa hidup tidak dimulai
pada saat pembuahan dengan terbentuknya embrio dan karena itu embrio bukan
betul-betul manusia, lebih dari itu kalau manusia diciptakan tentulah ada sang
pencipta dan arena itu manusia tunduk dan bertanggung jawab kepada sang
pencipta itu. Sekalipun pandangan umum, pandangan psikologi sekuler dan
humansistik, mau percaya bahwa manusia tidak bertanggung jawab kepada siapapun
kecuali dirinya sendiri dan bahwa manusia adalah otoritas tertinggi.
Manusia bukan penguasa tertinggi atas dirinya dan
karena itu dia tidak didalam posisi untuk membuat keputusan sendiri mengenai
nilai hidup manusia. Ilmu pengetahuan juga bukan otoritas yang menentukan etis
tidaknya cloning manusia, aborsi, atau euthanasia, berusahalah mengontrol
hal-hal yang sedemikian untuk menetapkan diri pada posisis Allah. Jelaslah
bahwa manusia tidak boleh melakukan hal demikian.
Kalau kita melihat semata-mata sebagai salah satu
ciptaan yang unik maka tidak sulit untuk melihat manusia tidak lebih dari
peralatan yang perlu dirawat dan diperbaiki. Namun kita bukanlah sekedar
kumpulan molekul dan unsur-unsur kimia. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa
allah menciptakan setiap kita memiliki rencana khusus untuk setiap kita lebih
lagi, dia menginginkan hubungan pribadi dengan setiap kita melalui anaknya,
yesus kristus sekalipun ada aspek-aspek cloning manusia yang tidak punya
control terhadap arah dan perkembangan teknolgi cloning. Adalah bodoh kalau beanggapan
bahwa niat baik akan mengarahkan penggunaan cloning. Manusia tidak dalam posisi
untuk menjalankan tanggung jawab atau memberi, penilaian yang harus dilakukan
untuk mengatur cloning manusia.
2.5 Keberhasilan cloning manusia
dan kegagalan agama
Bisa
dikatakan bahwa hampir semua ajaran agama di dunia mengatakan bahwa manusia di
ciptakan melalui proses pertemuan sel sperma dan sel telur dan di beri roh dan
jiwa oleh tuhan pada hari ke X setelah masa masuknya sperma kedalam sel telur.
Ajaran mengenai penciptaan manusia yang
selanjutnya berhubungan dengan kelahiran manusia di dunia merupakan sentral
utama ajaran agama mengingat hidup dan mati merupakan misteri terbesar manusia
sejak manusia pertama kali menghuni bumi dari misteri kehidupan (lahir-mati) manusia,
maka ajaran untuk melaksankan perintah dan menjauhi larangan menjadi pedoman
bagi manusia yang telah diciptakan oleh tuhan melalui proses pertemuan sel
sperma dan sel telur semua itu tercatat secara jelas dalam kitab suci.
Salah
satu kegiatan bertentangan langsung dengan intisari mayoritas ajaran agama
adalah “cloning manusia” cloning manusia merupakan proses membuat (reproduksi)
individu baru melalui rekayasa genetika secara aksesual (tanpa pertemuan sel
sperma dan ovum). Selama ini reproduksi aseksual hanya terjadi pada bakteri,
serangga, cacing, planaria, dan tanaman.
Dengan
melalui proses pertemuan sperma dan ovum yakni dengan replikasi (meng-copy)
fragmen DNA yang akan di cloning dari sel suatu makhluk hidup seperti sel
rambut, tulang, otot dll.
Reproduksi
makhluk tanpa melalui perkawinan (aseksual) mulai menjadi perdebatan sengit
ketika Lan Wilmut Keith Campbell dan tim di Roslin Institute Skotandia berhasil
mengkloning domba dolly pada tahun 1996.
2.6 Hukum cloning
Menurut
Dewan Asatidz belakangan ini di media cetak massa (televisi, Koran, internet)
memberitakan tentang cloning manusia dan sudah berhasil. Dalam kitab-kitab
klasik belum (atau mungkin malah tidak) ditemukan pendapat-pendapat pakar hukum
islam mengenai hukum spesifik cloning. Namun, metode pengambilan hukum melalui
kaidah-kaidah ushl fiqh yang telah digunakan mereka bisa dijadikan panduan
untuk mengambil dan menentukan kasus-kasus hukum yang akan terjadi berikutnya.
Karena belum ditemukannya rujukan dari kitab-kitab hukum terdahulu, para ahli
hukum sekarang masih memperdebatkan masalah ini dan belum ditemukan kesepakatan
final dalam kasus yang menyeluruh.
Disini
kami akan kemukakan beberapa pendapat sebagian ahli hukum islam masa kini
mengenai kasus cloning ini. Pendapat ini kami kutip dari kajian yang dibuat
badan kajian keislaman. Cloning terhadap tumbuh-tumbuhan atau hewan asalkan
memiliki daya guna (bermanfaat) bagi kehidupan manusia maka hukumnya
mubah/halal. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa segala sesuatu yang ada
didunia ini diciptakan untuk kesejahteraan.
Adapun
hukum mengcloning terdapat rincian tersendiri. Tergantung cara cloning yang
dilakukan paling tidak ada empat cara yang bisa dilakukan dalam cloning.
Ø Cloning
dilakukan dengan mengambil inti sel (nucleus of cells) ”wanita lain (pendonor
sel telur)” yang kemudian ditanamkan kedalam ovum wanita kandidat ynag
nukleusnya telah dikosongkan.
Ø Cloning
dilakukan dengan menggunakan inti sel (nucleus) “wanita kandidat” itu sendiri
dari sel telur miliki sendiri bukan dari pendonor.
Ø Cloning
dilakukan dengan menanamkan diri inti sel (nucleus) jantan ke dalam ovum wanita
yang telah di kosongkan nukleusnya. Sel jantan ini bisa berasal dari hewan bisa
dari manusia terus wanita ini bisa pria lain bisa juga suami si wanita.
Ø Cloning
dilakukan dengan cara pembuahan (fertilization) ovum oleh sperma (dengan tanpa
hubungan sex) yang dengan proses tertentu bisa menghasilkan embrio-embrio
kembar yang banyak.
Pada
kasus dua cara pendapat yang dikemukakan adalah haram, dilarang melakukan
cloning yang semacam itu dengan dasar analogi (qiyas) kepada haramnya lesbian.
Dalam melindungi keturunan ini termasuk salah satu kewajiban agama.
Pada
cara ketiga dan keempat cloning haram
dilakukan jika sel atau sperma yang dipakai milik lelaki lain atau milik hewan,
tetapi jika sel atau sperma yang dipakai milik suami sendiri maka hukumnya
belum bisa ditentukan.
Untuk
memnentukan hukum pastinya harus didiskusikan dahulu dengan melibatkan banyak
pakar dari berbagai disiplin ilmu yang meliputi ilmuawan kedokteran, ilmuwan
biologi, sosiologi, psikolog, ilmuwan hukum dan agamawan. Jika hukum cloning
sudah menjadi keputusan haram atau halal maka tentu bisa ditindak lanjuti
melalui lembaga-lembaga berwenang untuk melarang atau menjatuhkan saksi bagi
para pelangggarnya.
2.7 Hukum cloning, tranplantasi
organ, abortus dan bayi tabung.
2.7.1
Cloning.
Cloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode
genetic yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa
hewan, tumbuhan, dan manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sel
tubuh induknya (sel somatic) dan selanjutnya ditanamkan pada sel induk (ovum)
wanita yang telah dihilangan inti selnya dengan proses pembuahan atau
inseminasi buatan. Dengan metode semacam itu, cloning manusia dilaksanakan
dengan cara mengambil inti sel dari seorang perempuan lalu dengan caran kimiawi
khusus dengan kejutan listrik inti sel digabungkan dengan sel telur, setelah
penggabungan ini terjadi maka akan di transfer ke dalam rahim seorang perempuan
agar dapat memperbanyak diri, berkembang, berdiferensiasi dan berubah menjadi
janin yang sempurna, setelah itu keturunan yang dihasilkan dapat dilahirkan
secasra alamiah yang berkode genetic sama dengan induknya.
2.7.2 tranplantasi organ
Terjadi pada sel embrio yang berasal dari rahim
istri yang terbentuk dari pertemuan mengambil sel dari dari pertemuan antara
sperma suaminya dengan sel telur istrinya yang telah dihilangkan intinya.
Selanjutnya sel-sel embrio itu dapat di tanamkan pada rahim perempuan asing.
Bentuk cloning ini hukumnya haram sebab dalam hal ini terjadi pencampuran dan
penghilangan nasab (garis keturunan). Tetapi apabila sel-sel embrio itu
ditanamkan pada rahim perempuan pemiliknya maka cloning seperti ini hukumnya
mubah.
2.7.3 Abortus dan bayi tabung
Dapat berlangsung dengan adanya laki-laki dan
perempuan dan prosesnya dengan mengambil sel dari tubuh laki-laki lalu inti
selnya diambil dan kemudian digabungkan dengan sel telur perempuan yang telah
dibuang intinya agar dapat memperbanyak diri, berkembang, berdiferensiasi,
kemudian berkembang menjadi janin dan
akhirnya dilahirkan.
Cloning yang dilakukan pada laki-laki maupun
perempuan baik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas keturunan dengan menghasilkan keturunan yang lebih
cerdas, lebih sehat, lebih kuat dan rupawan. Maupun untuk meningkatkan jumlah
penduduk maka akan menjadi bencana dan biang kerusakan bagi dunia. Cloning ini
hukumnya haram menurut hukum islam dan tidak boleh dilakukan, cloning manusia
akan menghilangkan garis keturunan.
CONTOH-CONTOH KASUS
3.1 Cotoh kasus Cloning
Ø Pada
bulan November 2002, seorang ahli kandungan dan embriologi italia, SEVERINO
ANTINORI, mengumumkan mengenai projek yang di kerjankan bersama
teman-temannya telah berhasil telah berhasil dengan suskses orang pertama
yang berhasil di klon.
Ø Pada
bulan februari, ilmuan Korea dan Amerika juga mengalami terombosan ini. Woo Suk
Hwan dari Seoul National University di Korea
mengklaim bahwa mereka telah membuat embrio manusia yang di ambil dari stem
cell embrionik dan membesarkan embrio tersebut pada tikus. Sehingga sebelumnya
dr. Panos Zavos juga mengumumkan bahwa
timnya telah berhasil “memproduksi” bayi-bayi yang sehat.
Ø Pada
tahun 1997 wilmut dan champbell, tim ilmuan edinburg (skotlandia), sukses melakukan cloning seekor
domba dewasa yang menghasilkan seekor anak domba di beri nama dollyi. Wilnut
dan champbell berharap mencatat keberhasilan kloning itu sebagai suatu prestasi
manusia, bukan ketololan. Keberhasilan itu menggoyahkan keyakinan sebelumnya
bahwa tidak ada satu pun sel makhluk hidup dewasa yang bias di gunakan untuk
menciptakan kembali organisme yang utuh. Dan, dunia mulai khawatir tentang berbagai kemungkinan yang mengerikan
dari,seperti mengkloning manusia,mengendalikan proses kehidupan,membuat organ
manusia di laboratorium dan sebagainya.
Ø Menurut
wilmut dan champbell menguraikan keberhasilannya mengkloning donba dalam buku
The second creation : the age of biological. Menurut wilmut, jika kloning di gabung dengan rekayasa
genetika,ia memberikan kemampuan memodifikasi
binatang untuk bermanfaat bagi manusia. Ia membuktikan hal itu dengan
domba yang di beri nama polly,hasil kloning dan transformasi genetika. Air
susunya mengandung protein yang di sebut
ATT. Berguna untuk mengobati penyakit paru-paru pada manusia, seperti cystic fibrosis dan
emphysema. ATT termasuk obat langka dan harganya sangat mahal. Dan, masih
banyak lagi kemungkinan manfaat hasil kloning bagi kesehatan manusia.
Ø Sebelumnya
manusia telah berhasil mengkloning kecebong pada tahun 1952,pada ikan pada
tahun 1963,dan pada tikus pada tahun 1986. Keberhasilan kloning Dolly menuai
kecaman sebagian besar penduduk dunia baik institusi keagamaan,pemeluk agama,
dunia kedokteran institusi riset sejenis hingga pemerintahan setiap Negara, hal
ini menyebabkan pengklonian di lakukan secara sembunyi-sembunyi.
Ø Sejak
keberhasilan kloning domba 1996,muncullah hasil kloning lain pada monyet pada
tahun 2000,pada lembu”Gaur” tahun
2001,pada sapi tahun 2001,kucing tahun 2001,dan di kormersialkan pada
tahun 2004,dan pada kuda, anjing, serigala, dan kerbau.
Ø Selain
itu, beberapa lembaga riset telah berhasil mengkloning bagian tubuh manusia
seperti tangan. Kloning bagian tubuh manusia di lakukan untuk kebutuhan medis,
seperti tangan yang hilang karena kecelakaan dapat di kloning baru,begitu juga
terjadi ginjal yang rusak (gagal ginjal).
Ø Dokter
Severino Antionori ginekog,terkenal asal italia,mengaku keberhasilan
mengkloning tiga bayi sekaligus. Dokter controversial yang pernah membuat
wanita menupause berusia 63 tahun untuk
melahirkan. Ini mengungkapkan keberhasilannya dalam majalah mingguan oggi yang
terbit, rabu (4/3). Menurutnya, ke tiga bayi
ini terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Kini mereka telah
berusia Sembilan tahun. “dokter severino antinori ginekog membantu melahirkan ketiganya dengan
teknik kloning manusia. Mereka lahir dalam keadaan sehat dan baik-baik saja
hingga sekarang.
Ø Seorang
ilmuan asal amerika serikat, dr.panayiotis zavos, mengkloning manusia. Kepada
surat kabar inggris,independent,zavor mengaku berhasil mengkloning 14 embrio manusia, 11 di antaranya sudah di
tanam di rahim, 4 orang wanita. Tidak di
ketahui dimana zavor melakukan kloning tersebut. Karena inggris, tempat ia
tinggal, dan sejumlah Negara,kloning manusia di larang. Berapa kemungkinan muncul
tepat dimana zavor melakukan kloning, antara lain di timur tengah atau di amerika serikat,tepatnya di
Kentucky,lokasi klikniknya, atau sipur s tempat ia lahir.
Ø Empat
pasien yang menjadi tempat penanaman sel hasil kloning di sebut, tiga di antara
wanita sudah menikah dan satu wanita
lajang. Keempat wanita itu masing-masing
dari I nggris, amerika serikat , dan sebuah Negara di timur tengah yang tidak
di sebutkan. Namun ini hasil kerja dari dr. zavos belum membuahkan hasil karena
keempat wanita itu belum kunjung hamil meski embrio suduh di tanam.ini karena ada
kondisi yang tidak ideal yang membuat itu tidak terjadi “ kata Dr.savos.”
Kedapan, savos berencana berkollaborasi dengan karl illmense yang sudah punya
banyak pengalaman dengan proses kloning
sejak tahun 1980-an.
Ø Dr.panayoitis
savos merekrut 10 pasangan muda untuk menjadi obyek uji coba berikutnya.
“banyak pasangan yang berminat untuk mencoba kloning ini di rahimnya,” savos
sudah menetapkan biaya untuk setiap organ yang mengkloning. Biaya yang di
tetapkan 45.000 dollar AS hingga 75 dollar AS atau sekitar Rp.492,3 juta sampai
Rp.820,5 juta (kurs Rp 10.940).
Ø Harien
independent menerbitkan berita itu setelah mendapatkan rekaman video hasil
proses kloning yang di lakukan savos. Bayi hasil kerja savos di perkirakan akan
lahir dalam beberapa waktu ke depan. “tidak keraguan dalam hal ini, bayi hasil
kloning akan muncul apabila kmi
meningkatkan usaha, kami akan mendapatka bayi kloning dalam satu atau dua
tahun,tetapi kami belum tahu sampai sejauh
mana peningkatan usaha yang di lakukan.
Ø Zavos
melakukan hal yang berbeda dalam mengkloning manusia. Bila sebelumnya ilmuan melakukannya dengan
meletekkan embrio di tabung percobaan, zavos langsung menaruhnya di rahim manusia. Manusia yang di kloning zavos
adalah tiga orang yang sudah meninggal. Satu di antaranya adalah embrio seorang
anak berusia 10 tahun bernama Cady. Namun anak tersebut meninggal.
3.2 Manusia cloning pertama bernama
EVE berusia 5 tahun.
Manusia
kloning pertama di dunai bernama eve ,bayi perempuan itu kini berusia 5 tahun.
Sehat dan kini mulai menginjak pendidikan Taman Kanak-kanak di pinggiran kota
Bahama. Era manusia super mungkin bakal segera terwujud. Klaim Clonaid, perusahaan bioteknologi di bahama,
yang sukses menghasilkan manusia kloni ng pertama di dunia dengan lahirnya
eve,26 Desember 2002 lalu makin mendekatkan pada impian tersebut. Walaupun ini
masih sebuah awal. Cloniad adalah sebuah perusahaan yang di dirikan sekte
keagamaan Raelians tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi di ciptakan
mahkluk angksa luar melalui rekeyasa genetika. Eve murupakan bayi pertama yang
lahir 10 implantasi yang di lakukan clonaid tahun 2002. Dari 10 implantasi, 5
gagal. 4 bayi kloning lainnya akan lahir tahun ini, bahkan bayi kloning kedua akan
lahir minggi ini. Clonaid berencana mengimplantasi 20 kloning manusia januari
ini. Pada saat bersamaan, para ahli independent akan di undang untuk melihat
prosesnya sehingga bise menyaksikan bagaiman contoh kloning, pertumbuhan embrio
dan implantasinya. Kelahiran eve
merupakan sebuah kejutan, sebelumnya para ilmuan bersiap menerima kelahiran
bayi kloning pertama.
Menurut
antinori saat ini ada dua wanita lain yang juga sedang mengandung bayi hasil,
dengan usia kandungan 27 dan 28 minggu. Namun ia menolak bertanggung jawab atas
proses pengklonan terhadap kedua wanita tersebut. Antinori adalah ahli
kesuburan yang piawai. Ia telah mendeklerasikan keberhasilannya mengklong babi
dan primata dan berhasil menerobos prosedur fertilitas konvensional dengan
membuat seorang wanita hamil pada usia 62 tahun pada 1994. Kebenyakan ilmuan
setuju,mereproduksi manusia dengan cara kloning memang memungkinkan. Namum
mereka menekankan,eksperimen seperti itu tidak bisa di pertanggung jawabkan
karena tingginya resiko kematian dan gangguan pasca kelahiran. Upaya
mengkloning manusia adalah tindakan bertanggung jawab dan menjijikan serta
mengabaikan banyaknyabukti ilmah dari 7
species mamalia yang sejauh ini sudah di kloning. Kloning pada binatang
menunjukkan adanya kelemahan. Mamalia pertama yang berhasil di kloning terbukti
menderita arthritis pada usia yang masih muda. Domba betina ini di kloning
dengan teknik kloning transfer inti sel sosmatik (sel tubuh). DNA Dolly berasal
dari sel tunggal yang di ambil dari sel telur induknya yang kemudian difusikan
dengan sel “mammary” (sel kelenjar susu). Sel yang telah di bergabung
berkembang menjadi embryo yang kemudian di tanamkan kepada biri-biri penggati.
Kloning pada manusia lebih rumit dengan resiko yang besar dan sangat potensial
terjadi kesalahan. Para ilmuan khawatir,penggunaan teknik ini pada manusia
akan’muncul’ malformasi.
National
Bioethics advisory commission mengemukakan, penggunaan binatang guna memahami
proses-proses biologi seperti dalam khasus Dolly, memberikan harapan besar bagi
kemajuan dunia medis di masa depan. Namun tidak pembenaran untuk riset dengan
tujuan menghasilkan anak manusia melalui teknik ini. Para ilmuan juga amat
risau dengan resiko medic dan ketidakpastian yang berhubungan dengankloning
manusia. Salah satu kekhawatirannya adalah jika seorang bayi di klon, maka
kromosomnya akan cocok dengan usia donor. Misalnya seorang anak hasil kloning
yang berusia 5 tahun akan tampak seperti berumur 10 kerena mendapat kromosom
dari donor berusia 5 tahun, dengan di sertai resiko penyakit jantung dan
kanker. Resiko buruk juga mengintai para wanita yang memutuskan mengandung bayi
kloning. Menurut ahli perkembangan embryo pada mamalia, Prof Richard Gardner,
para wanita tersebut beresiko terkena satu jenis penyakit kanker yang tidak
biasa dan unik pada manusia,yang menyerang rahim, yaitu choriocarcinoma.
Mengacu pada berbagai resiko ini banyak negra melarang di lakukannya riset-
riset kloning pada manusia. Presiden AS kala itu BILL Clinton mengeluarkan
rekomendasi moratorium atau penghentian riset kloning manusia selama 5 tahun.
Hamper semua agama juga melarang teknologi kloning pada manusia. Namun selain
memiliki sisi gelap, penelitian kloning pada manusia sebenernya memberikan
harapan bagi masa depan dunia kedokteran.
Teknik kloning memungkinkan dokter mengidentifikasi penyebab keguguran
spontan,memberikan pemahaman pertumbuhan cepat sel kanker,penggunaan sel stem
untuk meregenerasi jaringan syaraf,kemajuan dalam penelitian masalah
penuaan,genetika dan pengobatan.
Memperbaiki keturunan ; kloning terhadap manusia (eve) merupakan sebuah
keberhasilan para ilmua barat dalam memenfaatkan sains yang akhirnya mampu
membuet sebuah kemajuan pesat- yang telah melampaui seluruh ramalan manusia.
Betapa tidak, cara ini di anggap sebagai jalan untuk memperbaiki kualitas
keturunan: lebih cerdas, kuat,rupawan,ataupun untuk memperbanyak keturunan
tanpa membutuhkan proses perkembangbiakan konvesional.
0 komentar:
Posting Komentar