Senin, 29 September 2014

Tugas Kasus Transcultural In Nursing




Budaya adalah “metakomunikasi sistem” dimana tidak hanya kata yang diucapkan yang memberi makna, tetapi segala sesuatu yang lain juga (Matsumoto & Matsumoto,1989)
Budaya adalah pikiran, komunikasi, tindakan, keyakinan, nilai, dan lembaga-lembaga ras dan etnik, agama atau kelompok sosial (OMH,2001). Budaya adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari kehidupan individu dan kelompoknya.
Tidak semua budaya berdampak positif (budaya positif), ada pula yang berdampak negatif (budaya negatif). Contoh Budaya di kabupaten kerinci  yang turun temurun di percayai oleh masyarakatnya adalah ketika ibu yang baru bersalin (sebelum ASI keluar) langsung memberikan nasi pakpak (nasi yang telah dikunyah oleh ibunya lebih dahulu) kepada bayinya dengan alasan agar bayi tumbuh sehat dan kuat. Mereka percaya bahwa apa yang keluar dari mulut ibu merupakan yang terbaik untuk bayi. Ibu kadang memberikan bubur tepung, bubur nasi, pisang, dan madu pada usia bayi kurang dari sebulan. Ibu  memahami  jika memberikan ASI saja tanpa makanan tambahan lain seperti pisang dan bubur akan membuat bayi lapar, sebab ASI saja tidak dapat mengeyangkan dan dianggap sebagai minuman saja,
 Dalam konsep kesehatan moderen ataupun medis Pemberian ASI dianjurkan selama 2 (dua) tahun dan pemberian makanan tambahan berupa makanan padat sebaiknya dimulai sesudah bayi berumur 4 tahun. WHO melarang pemberian madu kepada bayi dibawah 1 tahun karena terdapat kandungan Clostridium botulinum, spora yang membahayakan dan mematikan.
Pemberian MP-ASI terlalu dini seperti nasi dan pisang justru akan menyebabkan penyumbatan saluran cerna karena Hat dan tidak bisa dicerna atau yang disebut phyto bezoar sehingga dapat menyebabkan kematian dan menimbulkan risiko jangka panjang seperti obesitas, hipertensi, atherosklerosis, dan alergi makanan (Afifah, 2007)
Sebagai pelaku kesehatan (perawat), yang perlu dilakukan adalah melakukan promosi kesehatan dengan cara penyuluhan mengenai dampak buruknya budaya negatif yang berkembang sehingga masyarakat memiliki sikap terbuka terhadap pengetahuan-pengetahuan ilmiah dan selektif terhadap budaya-budaya yang ada serta lebih mengembangkan pengetahuan mengenai kesehatan.
 
Sumber : 
repository.unhas.ac.id 
http://ariskamei.blogspot.com/2013/06/kasus-dalam-keperawatan.html

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com